USS Nimitz: Simbol Kekuatan Maritim Amerika Sejak Era Perang Dingin

USS Nimitz AI lewat indonesia

USS Nimitz lewat indonesia, mungkin mau ikut perang israel melawan iran. USS Nimitz (CVN-68) adalah kapal induk bertenaga nuklir pertama dari kelas Nimitz, sekaligus salah satu kapal perang terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah Angkatan Laut Amerika Serikat. Kapal ini diresmikan pada 30 Juni 1975 dan dinamai untuk menghormati Laksamana Chester W. Nimitz, komandan armada Pasifik AS selama Perang Dunia II.

Awal Pembangunan dan Peluncuran

Konstruksi USS Nimitz dimulai pada tahun 1968 oleh Newport News Shipbuilding di Virginia, dengan biaya awal lebih dari 100 juta dolar AS. Kapal ini diluncurkan pada 13 Mei 1972 dan mulai bertugas secara resmi pada 3 Mei 1975, diresmikan langsung oleh Presiden Gerald R. Ford.

Spesifikasi dan Kapabilitas

Dengan panjang lebih dari 332 meter dan bobot lebih dari 100.000 ton, USS Nimitz mampu membawa hingga 90 pesawat tempur dan helikopter, serta menampung lebih dari 5.000 personel. Kapal ini ditenagai oleh dua reaktor nuklir A4W, yang memungkinkannya berlayar selama lebih dari 20 tahun tanpa perlu pengisian bahan bakar ulang.

Peran Strategis dan Misi Global

Sejak masa Perang Dingin hingga konflik modern, USS Nimitz telah terlibat dalam berbagai operasi militer dan diplomatik, termasuk di Timur Tengah, Laut Cina Selatan, dan Samudra Hindia. Kapal ini menjadi pusat kekuatan proyeksi militer AS, dengan sistem peluncuran CATOBAR yang memungkinkan operasi udara skala besar dari tengah laut.


Misi dan Operasi Penting

  • 1979: Dikerahkan ke Samudra Hindia saat krisis sandera Iran
  • 1991: Mendukung Operation Desert Storm di Teluk Persia
  • 2003–2005: Terlibat dalam Operation Iraqi Freedom dan Global War on Terrorism
  • 2014: Menjadi kapal induk pertama yang mendaratkan jet tempur generasi kelima F-35 Lightning di laut
  • 2020–2021: Menjalani penempatan historis selama 341 hari di wilayah Armada ke-5 dan ke-7 AS

Status saat ini, USS Nimitz merupakan kapal induk tertua yang masih aktif dalam armada Angkatan Laut AS. Homeportnya saat ini berada di Naval Base Kitsap, Washington

Kontroversi dan Sorotan Terbaru

Pada Juni 2025, USS Nimitz kembali menjadi sorotan setelah mematikan transponder saat melintasi perairan Indonesia, diduga dalam perjalanan menuju kawasan Teluk Persia di tengah konflik Iran-Israel. Meskipun tindakannya sah secara hukum laut internasional, langkah ini memicu perhatian publik dan militer Indonesia.

Menurut pihak militer Indonesia (TNI), Nimitz menjalankan hak lintas transit berdasarkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982. Aturan ini memungkinkan kapal perang asing melintasi selat internasional tanpa izin sebelumnya, selama mereka tidak mengancam keamanan negara pantai.

TNI memastikan bahwa seluruh satuan terkait berada dalam posisi siaga dan memantau pergerakan kapal tersebut demi menjaga kedaulatan nasional. Yang menarik, USS Nimitz dikabarkan mematikan transpondernya, sehingga tidak memancarkan sinyal posisi secara real-time selama pelayaran.


Selanjutnya
close