Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Berikut informasi terkini mengenai KMP Tunu Pratama Jaya, kapal penyeberangan yang mengalami kecelakaan tragis di Selat Bali:

🚨 Kronologi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

  • Tanggal kejadian: Rabu malam, 2 Juli 2025
  • Rute pelayaran: Dari Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) menuju Pelabuhan Gilimanuk (Bali)
  • Jumlah orang di kapal: 65 (53 penumpang + 12 kru)
  • Jumlah kendaraan: 22 unit

Kapal dilaporkan mengalami gangguan mesin dan mati listrik (blackout) sekitar pukul 23.20 WIB. Hanya dalam waktu 15 menit, kapal miring dan tenggelam di tengah cuaca buruk dan gelombang tinggi sekitar 2,5 meter.

🧭 Upaya Penyelamatan dan Korban

Penumpang selamat: 31 orang telah berhasil dievakuasi hingga Kamis pagi.

Korban meninggal dunia: 4 orang telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.


Sisanya: Masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI AL, Polairud, dan KSOP.

Beberapa korban selamat ditemukan terombang-ambing di laut selama berjam-jam, bertahan dengan pelampung atau benda apung seadanya.

🛥️ Tanggapan Pemerintah

Presiden Prabowo Subianto, yang sedang berada di Tanah Suci, langsung menginstruksikan Basarnas dan instansi terkait untuk mengutamakan keselamatan korban dan mempercepat proses evakuasi.

🚢 Asal-Usul dan Spesifikasi

  • Nama lengkap: Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya
  • Jenis kapal: Roll-on/Roll-off (Ro-Ro) — dirancang untuk mengangkut penumpang dan kendaraan
  • Tahun pembuatan: Sekitar 2010
  • Operator: PT Pasca Dana Sundari
  • Bendera: Indonesia
  • Dimensi:
    • Panjang: ±63,3 meter
    • Lebar: ±12 meter
    • Bobot kotor: 792 GT
    • Kecepatan maksimum: ±9 knot
  • Kapasitas:
    • Penumpang: 53 orang
    • Kru: 12 orang
    • Kendaraan: Hingga 22 unit, termasuk truk tronton besar

🛳️ Rute dan Peran Strategis

KMP Tunu Pratama Jaya melayani rute Ketapang (Banyuwangi) – Gilimanuk (Bali), salah satu jalur penyeberangan tersibuk di Indonesia. Kapal ini juga pernah beroperasi di rute Torobulu–Tampo di Sulawesi Tenggara, menjadikannya bagian penting dari konektivitas antarpulau.

KMP Tunu Pratama Jaya sebelumnya dikenal sebagai kapal yang andal dan rutin digunakan masyarakat lintas Jawa–Bali. Namun, insiden tragis ini menyoroti pentingnya standar keselamatan pelayaran, terutama di jalur-jalur vital seperti Selat Bali.

ref


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Selanjutnya
close