Mandailing Natal, Sumatera Utara. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis malam, 26 Juni 2025, di wilayah Kabupaten Mandailing Natal. Dalam operasi senyap ini, KPK mengamankan enam orang yang diduga terlibat dalam praktik korupsi proyek pembangunan jalan.
Menurut juru bicara KPK, Budi Prasetyo, keenam orang tersebut langsung dibawa ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. OTT ini merupakan bagian dari penyelidikan terhadap dugaan korupsi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Sumatera Utara.
Budi menegaskan bahwa KPK akan menyampaikan detail konstruksi perkara dan identitas para pihak yang terlibat setelah proses pemeriksaan awal selesai. Sesuai prosedur, KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum dari pihak-pihak yang diamankan.
OTT ini menjadi yang kedua sepanjang tahun 2025, setelah sebelumnya KPK juga melakukan penangkapan di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, pada Maret lalu.
Sampai saat ini, KPK belum secara resmi mengumumkan nama-nama enam orang yang diamankan dalam OTT di Mandailing Natal. Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyatakan bahwa identitas para pihak yang ditangkap akan disampaikan setelah proses pemeriksaan awal selesai dilakukan.
Namun, menurut informasi dari sumber media, ada dugaan bahwa salah satu yang diamankan adalah K, yang disebut sebagai komisaris PT Dalihan Natolu Grup (DNG), serta dua orang lainnya berinisial RN dan SP, yang diduga mantan kepala daerah. Perlu dicatat bahwa informasi ini belum dikonfirmasi secara resmi oleh KPK.
Kita bisa menunggu konferensi pers resmi dari KPK yang dijadwalkan dalam waktu dekat untuk mengetahui detail lengkapnya.
