Meta secara agresif merekrut peneliti AI papan atas dari laboratorium saingannya seperti OpenAI, DeepMind, dan Anthropic. Beberapa nama mencolok yang kini bergabung antara lain:
- Lucas Beyer, Alexander Kolesnikov, dan Xiaohua Zhai — mantan staf OpenAI di Zurich
- Shengjia Zhao — salah satu pencipta ChatGPT dan GPT-4
- Jack Rae — pemimpin pra-pelatihan Gemini 2.5 dari DeepMind
- Joel Pobar — ahli inferensi dari Anthropic
Para ahli ini kini tergabung dalam dorongan Meta menuju superintelligence, bekerja di bawah divisi riset AI FAIR dan tim superintelligence yang dipimpin oleh Alexandr Wang, mantan CEO Scale AI.
💰 Strategi Zuckerberg
Pendekatan Meta mencakup:
- Pendekatan pribadi, termasuk undangan makan malam dan pesan WhatsApp
- Tawaran gaji fantastis, hingga $100 juta
- Dukungan terhadap open-source, berlawanan dengan pendekatan tertutup ala OpenAI
Tujuan Meta: mengembangkan sistem AI multimodal yang mampu memahami dan menghasilkan teks, gambar, audio, serta video dengan kualitas setara manusia.
🔍 Mengapa Ini Penting?
Langkah ini bukan sekadar perekrutan:
- Melemahkan kompetitor dengan mencabut talenta kunci
- Mempercepat pengembangan Llama dan proyek AI Meta lainnya
- Menandai ambisi serius menuju AGI (Artificial General Intelligence), puncak pengembangan kecerdasan buatan
PERANG PENGEMBANGAN AI DIMULAI SALING MEMBAJAK KARYAWAN
🧠 Pergeseran Kekuatan Strategis dalam Kepemimpinan AI
Meta kini menyaingi OpenAI dan DeepMind dalam hal kepadatan talenta, berkat perekrutan tokoh seperti Trapit Bansal, Shengjia Zhao, dan Jack Rae.
Pembentukan Meta Superintelligence Labs, yang dipimpin Alexandr Wang dan Nat Friedman, menyatukan semua upaya AI dalam satu payung ambisius.
Ini menandai pergeseran Meta dari dominasi media sosial menuju inovasi berbasis AI, dengan superintelligence sebagai arah utamanya.
💥 Gangguan terhadap Rencana Kompetitor
OpenAI dan Anthropic mengalami gangguan internal, kehilangan kontributor utama untuk model dasar seperti GPT-4o dan Gemini.
Kepemimpinan OpenAI dilaporkan menyebut langkah Meta sebagai “seperti seseorang membobol rumah kami”—menggambarkan dampaknya terhadap moral dan retensi tim.
💰 Efek Ekonomi dan Industri
Paket kompensasi Meta yang mencapai angka sembilan digit dan investasi $14,3 miliar ke Scale AI telah menaikkan standar perekrutan di industri AI.
Ini dapat memicu inflasi talenta, menyulitkan startup dan laboratorium akademik dalam bersaing merebut peneliti terbaik.
🧪 Percepatan Menuju Superintelligence
Meta kini mengembangkan model AI generasi berikutnya di luar Llama 4, menargetkan sistem yang melampaui kemampuan penalaran dan pemahaman multimodal manusia.
Infrastruktur komputasi yang besar serta akses ke miliaran pengguna memberi Meta keunggulan dalam pelatihan dan penyebaran AI tingkat lanjut.
⚖️ Implikasi Etika dan Sosial
Para kritikus memperingatkan bahwa etos “bergerak cepat dan merusak” Meta bisa berbahaya bila diterapkan pada sistem superintelligent.
Konsentrasi talenta AI di beberapa raksasa teknologi memicu kekhawatiran soal monopoli, transparansi, dan tata kelola yang bertanggung jawab.