Gelombang Kedua Retreat Kepala Daerah di IPDN Jatinangor

bima arya sugiarto

Total Sebanyak 86 kepala daerah dari seluruh Indonesia resmi mengikuti Retreat Kepala Daerah Gelombang Kedua yang digelar mulai Minggu (22/6) hingga Kamis (26/6) di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat.

Retreat ini adalah kelanjutan dari gelombang pertama yang dilaksanakan di Akademi Militer Magelang pada Februari lalu. Para peserta terdiri dari gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota. Mereka sebelumnya dilepas melalui apel penyambutan di Plaza Kemendagri, Jakarta, dan diberangkatkan menggunakan kereta cepat Whoosh menuju Jatinangor.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menyatakan bahwa akan materi yang diberikan tetap mengacu pada tiga pokok utama: pemahaman tugas kepala daerah, evaluasi program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih, serta penguatan wawasan kebangsaan dan strategi pemberantasan korupsi.

“Retreat ini bukan hanya soal fisik, tapi juga untuk memperkuat sinergi antarkepala daerah dan membangun semangat kolektif dalam menjalankan pemerintahan,” ujar Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir.


Beberapa peserta juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum keberangkatan. Sepuluh kepala daerah mendapat tanda khusus berupa pita merah atau kuning sebagai penanda kondisi medis yang perlu pengawasan selama kegiatan berlangsung.

Acara Retreat ini diharapkan menjadi wadah refleksi, kolaborasi, dan konsolidasi antarpejabat daerah dalam menghadapi tantangan pembangunan nasional secara terpadu.

Retreat Kepala Daerah Gelombang Kedua digelar di kampus IPDN Jatinangor karena sejumlah alasan strategis dan praktis:

Efisiensi Biaya dan Fasilitas Lengkap Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menyebut IPDN memiliki fasilitas yang sangat memadai dan efisien. Para peserta tidak perlu membayar biaya penginapan, dan seluruh kegiatan bisa terpusat di satu lokasi.

Aksesibilitas yang Mudah Lokasinya yang hanya sekitar satu jam dari Jakarta dengan kereta cepat Whoosh membuat IPDN Jatinangor mudah dijangkau oleh para kepala daerah dari berbagai wilayah.

Ajang Interaksi dengan Praja IPDN Retreat ini juga menjadi kesempatan bagi para kepala daerah untuk berinteraksi langsung dengan para praja IPDN, yang kelak akan menjadi bagian dari birokrasi pemerintahan. Hal ini diharapkan memperkuat koneksi antargenerasi dalam pelayanan publik.

Promosi Kampus IPDN Kemendagri ingin menunjukkan kepada publik bahwa mereka memiliki kampus unggulan yang layak dibanggakan sebagai pusat pendidikan calon aparatur sipil negara.

ref


Selanjutnya
close