Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi dengan letusan dahsyat pada Selasa sore pukul 17.35 WITA. Letusan ini disertai kolom abu setinggi 10.000 meter di atas puncak, awan panas ke segala arah, dan suara gemuruh yang terdengar hingga puluhan kilometer.
Kronologi dan Karakter Letusan
Letusan terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi hampir 7 menit. Dalam dua hari setelah letusan utama, tercatat tujuh kali erupsi beruntun, dengan lontaran lava pijar dan asap kawah berwarna putih hingga hitam.
Dampak Langsung ke Wilayah Sekitar
- Abu vulkanik menyelimuti Kota Maumere dan Lewoleba, menyebabkan gangguan aktivitas warga dan penutupan sejumlah ruas jalan.
- Bandara terdampak: Tiga bandara di NTT lumpuh sementara, termasuk Bandara Frans Seda Maumere dan Bandara Ngurah Rai Bali, dengan puluhan penerbangan dibatalkan.
- Pengungsian: Ratusan warga dari desa-desa di lereng gunung seperti Klantanlo, Boru, dan Hokeng Jaya mengungsi ke wilayah perbatasan Kabupaten Sikka
Status dan Tindakan Pemerintah
PVMBG menetapkan status Level IV (Awas) sejak 17 Juni 2025. Radius bahaya ditetapkan sejauh 7 km dari kawah, dengan potensi directed blast ke arah timur laut dan barat laut. Pemerintah daerah bersama TNI, Polri, dan BPBD telah mengerahkan mobil tangki untuk membersihkan abu, membagikan masker, serta melakukan patroli dan edukasi mitigasi bencana
Dampak terhadap Penerbangan Pesawat

Letusan dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), memiliki dampak signifikan terhadap penerbangan pesawat, terutama di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur, bahkan hingga Bali.
- Jumlah Penerbangan Terdampak: Puluhan hingga ratusan penerbangan telah dibatalkan. Angka yang dilaporkan bervariasi, dengan beberapa sumber menyebutkan total 87 penerbangan (66 internasional dan 21 domestik) yang dibatalkan dari dan menuju Bali saja.
- Rute Terdampak: Pembatalan terjadi pada rute domestik maupun internasional, termasuk tujuan populer seperti Bali, Labuan Bajo, Lombok, Maumere, Ende, Bajawa, serta rute internasional ke Australia (Melbourne, Brisbane, Sydney, Perth, Darwin, Adelaide, Gold Coast), Singapura, Malaysia, India (New Delhi), Tiongkok (Shanghai, Pudong), dan Auckland (Selandia Baru).
- Maskapai Terdampak: Beberapa maskapai yang tercatat membatalkan penerbangan antara lain Jetstar, AirAsia, Wings Air, NAM Air, Scoot, Air New Zealand, Air India, TigerAir Singapura, dan Juneyao Airlines.
Beberapa bandara di NTT ditutup sementara karena terdampak langsung abu vulkanik. Bandara yang ditutup meliputi: Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, Bandara H. Hasan Aroeboesman di Ende Bandara Soa Bajawa. Penutupan ini dilakukan berdasarkan NOTAM (Notice to Airmen) yang dikeluarkan oleh otoritas penerbangan untuk memastikan keselamatan.
Puluhan ribu penumpang terpaksa membatalkan atau menjadwal ulang penerbangan mereka. Diperkirakan sekitar 14.000 penumpang terdampak pembatalan penerbangan. Maskapai dan pihak bandara menyediakan fasilitas helpdesk dan area istirahat bagi penumpang yang terdampak. Hal ini menyebabkan turis berkurang di kawasan terdampak.