CEO Windsurf Gabung Google untuk Dorong Revolusi AI Coding

Varun Mohan

Google membuat gebrakan besar di dunia pengembangan AI dengan merekrut Varun Mohan, CEO dan salah satu pendiri Windsurf—startup IDE berbasis AI yang tengah naik daun di kalangan insinyur perangkat lunak. Kesepakatan ini bernilai $2,4 miliar, termasuk lisensi non-eksklusif atas teknologi Windsurf, namun tidak termasuk akuisisi perusahaan.

Varun Mohan direkrut oleh divisi DeepMind milik Google, yang berfokus pada riset dan pengembangan kecerdasan buatan tingkat lanjut. Perekrutan ini merupakan bagian dari kesepakatan lisensi senilai $2,4 miliar antara perusahaan induk Google, Alphabet Inc., dan Windsurf—startup IDE berbasis AI yang didirikan oleh Mohan.

Langkah ini terjadi setelah OpenAI gagal mengakuisisi Windsurf senilai $3 miliar, menjadikan perekrutan Google sebagai kemenangan besar dalam persaingan talenta AI global.

🚀 Bangkitnya Windsurf

Didirikan pada 2021 oleh Varun Mohan dan Douglas Chen, Windsurf awalnya fokus pada virtualisasi GPU sebelum beralih ke agentic coding—metode yang menggabungkan model bahasa besar (LLM) dengan alur kerja terstruktur. IDE mereka menarik lebih dari 1 juta developer hanya dalam empat bulan dan sukses mengumpulkan dana $243 juta, menjadikan valuasi perusahaan sebesar $1,25 miliar.


🧑‍💻 Mengapa Google Mengincar Mohan

Google tertarik karena keberhasilan Windsurf dalam menerapkan konsep vibe coding, pendekatan baru di mana AI menangani tugas pemrograman rutin, sehingga developer bisa fokus pada desain sistem dan pemecahan masalah. Visi Mohan sejalan dengan ambisi Google DeepMind dalam mengembangkan proyek Gemini AI, yang bertujuan merevolusi pengembangan perangkat lunak lewat agen cerdas.

🔄 Masa Depan Windsurf

Meski Mohan dan beberapa staf senior R&D bergabung dengan Google, Windsurf tetap berdiri sendiri. Jeff Wang, mantan kepala divisi bisnis, kini menjadi CEO sementara, dan Graham Moreno menjabat sebagai presiden. Mayoritas dari 250 karyawan Windsurf akan tetap mengembangkan alat AI untuk pasar enterprise.

🥊 Perang Talenta AI

Langkah ini muncul setelah penawaran akuisisi senilai $3 miliar dari OpenAI gagal, menandakan persaingan sengit antara raksasa teknologi. Meta, Microsoft, dan Amazon juga melakukan langkah serupa, menegaskan perlombaan mendominasi inovasi AI berikutnya.

ref


Tinggalkan Balasan

Selanjutnya
close