Dalam suasana khidmat di kawasan Monumen Nasional (Monas), Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin langsung upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-79. Dengan tema “Polri untuk Masyarakat”, Presiden menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam menjaga keamanan dan ketertiban nasional.
🛡️ Penghormatan kepada Polri
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyatakan:
“Hari ini, kita tidak hanya merayakan ulang tahun institusi, tetapi juga menghormati pengabdian tanpa pamrih para anggota Polri yang telah menjaga keutuhan bangsa dari Sabang sampai Merauke.”
Beliau menyoroti peran Polri dalam menghadapi tantangan zaman, mulai dari penanggulangan pandemi hingga keterlibatan aktif dalam program ketahanan pangan nasional.
🤝 Sinergi dan Reformasi
Presiden juga menekankan pentingnya sinergi antara Polri, TNI, dan masyarakat sipil dalam membangun Indonesia yang aman dan sejahtera. Ia mengapresiasi langkah-langkah reformasi yang telah dilakukan Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, termasuk peningkatan transparansi, responsivitas terhadap keluhan publik, dan modernisasi teknologi.
“Polri bukan hanya penegak hukum, tetapi pelayan rakyat. Kita ingin Polri yang humanis, profesional, dan dicintai masyarakat.”
🌾 Peran Strategis di Masa Depan
Presiden Prabowo juga menyinggung peran strategis Polri dalam mendukung program-program nasional, seperti swasembada pangan dan penguatan pertahanan rakyat semesta. Ia menyebut Polri sebagai bagian dari garda terdepan dalam menjaga stabilitas nasional di tengah dinamika global.
🎖️ Penutup Penuh Harapan
Mengakhiri pidatonya, Presiden menyampaikan pesan semangat:
“Dipuji tidak terbang, dicaci tidak tumbang. Teruslah menjadi Bhayangkara sejati, pelindung dan pengayom rakyat Indonesia.”
Upacara ini turut dimeriahkan dengan parade pasukan, pameran kendaraan taktis, serta bazar UMKM sebagai wujud kedekatan Polri dengan masyarakat.
📅 Apa Itu Hari Bhayangkara?
Hari Bhayangkara diperingati setiap 1 Juli sebagai hari lahir Polri. Tanggal ini merujuk pada Penetapan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1946, saat Djawatan Kepolisian Negara resmi berada di bawah tanggung jawab Perdana Menteri. Inilah tonggak awal Polri sebagai institusi mandiri.
🏰 Asal Usul Nama “Bhayangkara”
Kata Bhayangkara berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti penjaga atau pelindung. Nama ini diambil dari pasukan elite bentukan Patih Gajah Mada pada masa Kerajaan Majapahit, yang bertugas melindungi raja dan kerajaan.
📜 Perjalanan Sejarah Polri Singkat
- Masa Kolonial Belanda: Polisi dibentuk untuk kepentingan penjajah, dengan sistem yang membatasi karier pribumi.
- Pendudukan Jepang: Struktur kepolisian dibagi per wilayah, namun tetap di bawah kendali militer Jepang.
- Awal Kemerdekaan: Setelah proklamasi, Polri menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas negara muda Indonesia. Pada 29 September 1945, R.S. Soekanto diangkat sebagai Kepala Kepolisian Negara pertama.
🎉 Peringatan Hari Bhayangkara 2025
Tahun ini, Hari Bhayangkara ke-79 diperingati dengan megah di Monas, Jakarta, dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Acara ini mengusung tema “Polri untuk Masyarakat”, menekankan peran Polri dalam mendukung ketahanan pangan dan pelayanan publik.
Beberapa hal menarik dari perayaan tahun ini:
- Parade pasukan dan kendaraan taktis
- Atraksi robot humanoid dan robot pertanian
- Layanan SIM dan Samsat Keliling
- Konser musik malam hari dengan penampilan Iwan Fals dan Pad