Minuman Kemasan Basi: Bahaya Tersembunyi di Balik Kemasan

Minuman dalam kemasan seperti teh botol, jus, susu UHT, atau minuman berkarbonasi umumnya dianggap praktis dan higienis. Namun, bila kemasan rusak atau disimpan terlalu lama, minuman bisa mengalami pembusukan dan menjadi tidak layak konsumsi.

Tanda-tanda Minuman Kemasan Telah Basi:

  • Kemasan menggembung (akibat gas hasil fermentasi mikroba)
  • Perubahan warna atau endapan tidak wajar
  • Bau asam, busuk, atau aneh saat dibuka
  • Rasa berubah, menjadi masam atau pahit menyengat

Resiko Mengonsumsi Minuman Basi:

  1. Keracunan makanan Bisa menyebabkan mual, muntah, diare, sakit perut, hingga dehidrasi. Gejala biasanya muncul dalam 1–6 jam setelah konsumsi.
  2. Infeksi bakteri Seperti E. coli, Salmonella, atau Clostridium, terutama jika minuman mengandung susu, buah, atau gula tinggi. Pada kasus parah, bisa memicu infeksi sistemik.
  3. Kerusakan organ dalam Konsumsi jangka panjang minuman terkontaminasi bisa berdampak pada liver dan ginjal, terutama jika minuman mengandung bahan pengawet yang terurai secara kimiawi.
  4. Risiko untuk anak-anak dan lansia Kelompok ini lebih rentan mengalami komplikasi serius akibat sistem imunitas yang belum/ tidak sekuat orang dewasa.

Tips Aman:

  • Selalu periksa tanggal kedaluwarsa dan kondisi kemasan sebelum membeli atau mengonsumsi
  • Jangan konsumsi jika kemasan menggembung, bocor, atau berubah bentuk
  • Simpan sesuai petunjuk (misalnya dalam lemari pendingin setelah dibuka)
  • Jika ragu, lebih baik buang daripada berisiko
BasiKadaluarsaKeracunanKesehatanMinuman