Kasus Kurir ShopeeFood di Sleman: Dari Telat 8 Menit ke Aksi Massa

Di sebuah malam tenang di Sleman, Yogyakarta, seorang kurir ShopeeFood bernama Arzeto mengantar pesanan kopi ke rumah pelanggan bernama Takbirdha Tsalasiwi Wartyana. Ia ditemani oleh pacarnya, Ayuningtyas. Karena sistem aplikasi memberikan double order, pengantaran jadi terlambat sekitar 8 menit. Namun, keterlambatan kecil itu memicu kemarahan besar.

💥 Awal Ketegangan

Sesampainya di rumah pelanggan, terjadi adu mulut soal rating dan alasan keterlambatan.

Takbirdha membentak dan mengaku sebagai orang pelayaran yang disiplin.

Ketegangan berujung pada dugaan penganiayaan terhadap Ayuningtyas, yang merasa dijambak dan dicakar oleh kerabat pelanggan.

🔥 Aksi Solidaritas Kurir

Ratusan kurir ShopeeFood menggeruduk rumah Takbirdha di Bantulan, Godean, sebagai bentuk solidaritas.

Aksi berlangsung hingga dini hari dan viral di media sosial.

Beberapa oknum merusak fasilitas rumah dan mobil patroli milik Polsek Godean.

👮‍♂️ Penetapan Tersangka

Penangkapan Tersangka Kasus

Polisi menetapkan 3 tersangka penganiayaan: TTW (25), RHW (32), dan RTW (58).

2 tersangka perusakan mobil: BAP dan MTA, masing-masing berusia 18 tahun, yang ternyata bukan kurir resmi.

Ketua RT setempat menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut.

📱 Sorotan Sistem ShopeeFood

ShopeeFood menyatakan keterlambatan hanya 8 menit, bukan berjam-jam seperti yang sempat beredar.

Forum Ojek Online Yogyakarta Bergerak (FOYB) mengapresiasi cepatnya penanganan kasus ini dan menyoroti dilema sistem double order yang sering menekan kurir.

ref

KasusKurirPolisiShopeeFoodSlemanTersangkaYogyakarta