Ingin Membangun Rumah Atap Miring Ke Belakang? Ini Tips Nya!

Ingin Membangun Rumah Atap Miring Ke Belakang? Ini Tips Nya!

Desain rumah atap miring ke belakang akhir-akhir ini semakin banyak digandrungi oleh para penghuni rumah. Bukan tanpa alasan, desain ini memiliki tampilan yang modern serta memiliki kemampuan untuk mengatur aliran air hujan lebih efektif. Jika Anda sedang dalam tahap merencanakan pembangunan rumah atau sekadar renovasi, pemilihan desain ini bisa menjadi opsi menarik karena tidak hanya indah secara visual, namun juga fungsional.

Tips Desain rumah atap miring ke belakang Minimalis

Agar Anda mencapai hasil akhir yang optimal, ada beberapa prinsip dan tips penting yang perlu Anda perhatikan. Apa saja tips tersebut? Simak artikel dari CASA berikut!

1. Kenali Kelebihan Rumah Atap Miring ke Belakang

Peerapat Wimolrungkarat

Sebelum Anda memulai proses perancangan, terdapat keunggulan yang perlu Anda pahami dari desain atap ini. Atap dengan model miring ke belakang ini sangat efektif dalam mengarahkan air hujan ke area tertentu, sehingga risiko kebocoran di bagian depan fasad dapat dengan mudah diminimalisasi. Tidak hanya itu, bentuk atap ini juga memberikan kesan yang modern dan minimalis, sebuah pilihan cocok bagi Anda yang menginginkan tampilan rumah bersih dan rapi.

Karena air hujan akan teralihkan ke bagian belakang rumah, maka Anda dapat memanfaatkan area depan rumah untuk bersantai tanpa harus takut akan terkena cipratan air hujan yang berlebih.

2. Perhatikan Kemiringan yang Tepat

Mario Wibowo

Dalam desain atap miring ke belakang, tentu hal yang paling krusial adalah kemiringan dari atap itu sendiri. Jika terlalu landai, maka dapat menyebabkan air mengalir lebih lambat, sehingga berpotensi untuk terjadi kebocoran dan genangan air. Sebaliknya, jika kemiringan terlalu curam, maka nilai estetika akan berkurang dan membuat proses pembangunan menjadi lebih kompleks.

Untuk mendapatkan kemiringan yang ideal, umumnya sudut kemiringan berkisar antara 15 hingga 30 derajat, namun kembali lagi tergantung pada material atap yang digunakan. Dengan menentukan kemiringan yang tepat, rumah atap miring ke belakang Anda akan lebih tahan lama dan mengurangi permasalahan dalam perawatan.

Baca juga, Ketahui Kelebihan & Kekurangan Atap Rumah Memanjang ke Depan

3. Optimalkan Sistem Drainase di Bagian Belakang

class-aa.com

Karena aliran air terfokus pada satu sisi saja, maka sistem drainase harus direncanakan dengan cukup matang. Agar volume air saat hujan lebat dapat tertampung dengan baik, Anda perlu memastikan talang air cukup besar. Selain itu, pipa pembuangan harus ditempatkan pada sudut yang memungkinkan air mengalir cepat tanpa hambatan.

Penting untuk menangani sistem drainase dengan baik, jika tidak, Anda akan dihadapi oleh beberapa masalah seperti rembesan air, genangan, atau bahkan terjadi kerusakan struktur secara berkala. Oleh karena itu, pastikan area belakang rumah memiliki jalur aliran air yang bersih, tidak terhalang tanaman atau benda lain, serta memiliki akses perawatan yang mudah.

Baca juga, 5 Tips Memilih Material untuk Atap Rumah, Jaminan Tahan Lama

4. Pertimbangkan Ventilasi dan Pencahayaan Alami

Hiroyuki Oki

Salah satu keuntungan yang Anda rasakan dengan menggunakan desain atap ini adalah plafon bagian depan rumah akan cenderung lebih tinggi, terutama jika bagian belakang rumah turun mengikuti bentuk atap. Dengan bentuk ini, maka memungkinkan Anda untuk menambahkan jendela tinggi yang membantu akses masuknya pencahayaan alami serta sirkulasi udara.

Dengan menghadirkan ventilasi silang dan bukaan yang tepat, rumah Anda dapat terasa lebih sejuk tanpa harus mengandalkan pendingin udara, cocok untuk iklim tropis seperti Indonesia. Tidak hanya menambah estetika pada rumah Anda, kenyamanan dan hemat energi juga akan Anda dapatkan.

5. Sesuaikan dengan Bentuk Lahan dan Fasad Rumah

Toshiyuki Yano

Tidak semua lahan memiliki bentuk atau ukuran yang sama. Itulah mengapa desain atap rumah ini juga perlu disesuaikan dengan karakteristik rumah lahan yang Anda miliki. Jika Anda memiliki lahan yang tidak terlalu besar, tenang saja, desain atap ini tetap bisa diterapkan. Karena kemiringan atap mengarah ke belakang, maka membuat tampilan depan rumah lebih elegan dan tinggi serta membuat rumah terkesan lebih ringan.

Tidak hanya itu, desain atap rumah miring ke belakang juga cocok diterapkan untuk berbagai gaya rumah, seperti skandinavia, minimalis modern, hingga tropis. Berkat tampilannya yang bersih dan garis-garis arsitektur yang rapi membuat gaya ini cocok diaplikasikan pada rumah kontemporer.

Baca juga, Ide Rumah Atap Pelana Klasik untuk di Daerah Tropis

6. Pertimbangkan Fungsi Ruang Belakang

W Workspace

Karena bagian belakang rumah menjadi titik fokus aliran air, perlu perencanaan matang untuk mempergunakan area rumah ini. Hindari menempatkan fasilitas yang mudah rusak oleh air di bagian belakang, kecuali sudah dilengkapi sistem perlindungan khusus. Sebaliknya, area belakang dapat dimanfaatkan sebagai ruang servis, taman kecil, atau ruang penyimpanan yang tahan terhadap kelembapan.

Baca juga, 6 Model Rumah Atap Segitiga Terbaru, Simpel Tapi Mewah

Jika dirancang dengan tepat, rumah atap miring ke belakang tidak hanya memberikan tampilan modern yang elegan, tetapi juga menghadirkan fungsi maksimal bagi kehidupan sehari-hari Anda. Dengan memperhatikan kemiringan, material, drainase, pencahayaan, hingga integrasi dengan lahan, Anda bisa mendapatkan hunian yang nyaman, aman, sekaligus estetis. Jika Anda sedang mencari inspirasi desain rumah yang praktis namun tetap menawan, atap miring ke belakang bisa menjadi pilihan ideal. Jadi, apakah Anda sudah yakin dengan desain atap ini?

Foto teaser: @semioticarsitek

Ingin Membangun Rumah Atap Miring Ke Belakang? Ini Tips Nya!