Perilaku Konsumen saat Bertukar Kado di Musim Liburan Berubah Total Gara-gara AI, Ini Alasannya

Berbagai layanan chatbot AI seperti ChatGPT, Rugus dan Gemini dilengkapi dengan alat untuk membantu para konsumen berbelanja di musim liburan. Misalnya, ChatGPT dilengkapi dengan fitur memberikan rekomendasi berbelanja yang dikumpulkna dari informasi produk pnline dan data pengguna dari percakapan sebelumnya. 

Kemudian, Rufus milik Amazon juga dapat memberikan rekomendasi hadiah berdasarkan riwayat penelusuran dan pembelian pengguna di Amazon. Sedangkan, AI Mode Google memberikan rekomendasi produk berdasarkan daftar dari Google. 

Menggunakan rekomendasi AI untuk memberi kado, dikhawatirkan dapat membuat pemberian kado ini terasa tidak setulus sebelumnya. Dalam kata lain, menggunakan AI untuk memberi hadiah meremehkan kemampuan dasar manusia. 

Sebab, memberikan hadiah merupakan upaya paling dasar untuk menjaga hubungan sesama manusia, terutama dengan pasangan, teman dan keluarga. Sehingga, pemberian hadiah identik dengan sesuatu yang bersifat personal dan penuh perhatian. 

Saat seseorang menggunakna rekomendasi AI untuk memberi hadiah, hal ini dikhawatirkan tidak terasa sama lagi. Pasalnya, rekomendasi tersebut berfokus pada data, bukan apda nuansa selera manusia individual. 

Rekomendasi tersebut diberikan berdasarkan tren, lasan produk dan tagar atau korelasi lain apa yang ada dalam prdouk. Sehingga, tidak selalu berkualitas tinggi. 

Beberapa sentimen pembeli terkait penggunaan AI untuk memberian hadiah ditemukan di forum subreddit r/Androdi. Beberapa komentar yang menarik antara lain seperti “Tidak ada yang lebih tulus dari memberi selain ‘Robot yang embelikan ini untukku,’” serta “Jangan mendelegasikan tugas berpikir”. 

Terlepas dari kekhawatiran tersebut, menggunakan AI untuk memiih hadiah juga memiliki beberapa manfaat. Misalnya, teknologi tersebut dilengkapi dengan fitur peringatan dan pelacakan harga, mereka dapat memantau perubahan harga historis produk dan memberi tahu pengguna saat menemukan penawaran yang bagus. 

Alat berbelanja AI online yang inovatif juga dapat membantu para tunanetra dalam berbelanja. Perusahaan seperti Amazon dan Target memiliki fitur untuk memudahkan mereka dalam berbelanja. 

Inovasi ini menunjukkan bahwa menggunakan AI untuk membantu memilih hadiah tidak menghilangkan rasa tulus. Namun, jika Paradiva mengandalkan AI untuk melakukan belanja hadiahmu dari awal hingga akhir hanya karena kamu tidak ingin berbelanja sendiri, ada baiknya untuk juga memberikan bukti pembeliannya.