Ngikutin persaingan di kelas flagship, iQOO dan POCO sama-sama tancap gas dengan merilis iQOO 15 dan POCO F8 Ultra ke pasar global.
Dua HP ini jelas bukan kaleng-kaleng. Soal performa, keduanya sama-sama ditenagai Qualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 5 (3nm), chipset kelas dewa dengan konfigurasi Dual-Core 4,6 GHz Oryon V3 Phoenix L plus Hexa-Core 3,62 GHz Oryon V3 Phoenix M. Singkatnya, tenaga buas buat apa pun.
Hasilnya juga kelihatan dari skor benchmark. Berdasarkan klaim masing-masing vendor, iQOO 15 sukses mencatatkan skor AnTuTu v11 hingga 4.382.324 poin, sementara POCO F8 Ultra nggak kalah garang dengan skor 3.994.934 poin.
Dengan angka segede itu, main game berat, multitasking ekstrem, sampai buka aplikasi super demanding jelas bukan masalah. Tinggal pilih, mau gaya iQOO atau karakter POCO.
iQOO 15 Vs POCO F8 Ultra
Biar performa tetap ngebut tanpa bikin HP cepat panas, iQOO 15 sudah dibekali 8K VC Cooling System yang dipadukan dengan Dual-Layer Graphite Sheet super luas hingga 14.000 mm². Jadi, meski dipakai main game atau buka aplikasi berat berjam-jam, suhunya tetap lebih terkontrol.
Sementara itu, POCO F8 Ultra juga nggak mau kalah. HP ini mengandalkan LiquidCool Technology dengan area pendingin 6.700 mm², lengkap dengan desain 3D Dual-Channel dan Dual-Layer IceLoop System buat menjaga performa tetap stabil saat diajak kerja keras.
Soal tampilan, keduanya sama-sama pakai desain layar penuh dengan bezel tipis dan kamera punch hole. Bedanya, iQOO 15 tampil lebih agresif lewat layar 6,85 inci Samsung 2K M14 LEAD OLED.
Resolusinya tajam di 2K (3168 x 1440 piksel), tingkat kecerahan HBM tembus 2.600 nits dan puncaknya bahkan bisa sampai 6.000 nits. Ditambah dukungan Dolby Vision, HDR10+, serta refresh rate 144Hz, pengalaman visualnya jelas bikin betah lama-lama di layar.
Kalau POCO F8 Ultra, HP ini datang dengan layar 6,9 inci AMOLED yang tampil lega dan enak dipandang. Resolusinya ada di 2608 x 1200 piksel, sudah tajam buat nonton, main game, sampai scrolling medsos.
Soal kecerahan juga nggak main-main, dengan HBM 2.000 nits dan kecerahan puncak hingga 3.500 nits, jadi tetap kelihatan jelas meski dipakai di luar ruangan. Layarnya juga mendukung 100% DCI-P3, HDR10+, dan Dolby Vision, bikin warna lebih hidup dan kontras makin mantap.
Ditambah refresh rate 120Hz, animasi dan pergerakan layar terasa halus, nyaman buat dipakai harian maupun gaming.

Perbedaan yang paling gampang kelihatan ada di desain bagian belakang. iQOO 15 pakai housing kamera berbentuk kotak dengan sudut membulat, berisi empat lingkaran besar yang terdiri dari tiga kamera belakang plus satu LED flash.
Uniknya lagi, di pinggiran modul kamera iQOO 15 ada lampu efek RGB. Lampu ini bakal menyala warna-warni saat lagi main game, ada notifikasi pesan atau aplikasi masuk, sampai ketika ada panggilan telepon. Kelihatan makin gaming dan eye-catching.
Di sisi lain, POCO F8 Ultra tampil beda dengan housing kamera kotak memanjang. Di dalamnya ada empat lingkaran besar yang disusun model 2 x 2, berisi tiga kamera belakang dan satu sensor tambahan.
Yang bikin makin mencolok, ada satu lingkaran besar bertuliskan BOSE di samping kamera, jadi jelas kalau sektor audio HP ini didukung speaker BOSE dengan suara yang lebih nendang.
Soal daya tahan, iQOO 15 dibekali baterai jumbo 7.000mAh. Klaimnya cukup gokil: bisa tahan sampai 50,4 jam buat dengerin lagu, 32,6 jam streaming video, 22,6 jam main game FPS berat, 10,5 jam chatting, atau 9,7 jam rekam video pakai kamera belakang.
Sementara itu, POCO F8 Ultra membawa baterai 6.500mAh yang diklaim sanggup bertahan sekitar 15,14 jam untuk pemakaian nonstop. Tinggal sesuaikan saja, mau yang super awet atau yang seimbang dengan fitur lainnya.
Soal pengisian daya, iQOO 15 jelas all out. HP ini sudah mendukung 100W FlashCharge, 40W wireless charging, reverse charging, sampai Global Bypass Charging 2.0 yang bikin HP tetap adem saat dipakai main game sambil ngecas.
Sementara POCO F8 Ultra juga nggak kalah ngebut dengan 100W HyperCharge, 50W Wireless HyperCharge, plus 22,5W reverse charging buat isi daya perangkat lain dengan praktis.

Masuk ke kamera, iQOO 15 dibekali setup tiga kamera belakang yang sama-sama 50 MP. Kamera utamanya pakai sensor Sony IMX921 VCS 50 MP, ditemani ultrawide 50 MP, dan telephoto periscope 50 MP dengan 3x optical zoom berbekal sensor Sony IMX882. Cocok buat foto detail, landscape, sampai zoom jarak jauh.
Di sisi lain, POCO F8 Ultra juga bawa trio kamera 50 MP yang nggak kalah sangar. Kamera utamanya mengandalkan sensor Light Fusion 950 50 MP, lalu ada ultrawide 50 MP, serta telephoto periscope 50 MP dengan 5x optical zoom yang lebih jauh. Untuk selfie dan video call, kedua HP ini sama-sama dibekali kamera depan 32 MP.
Urusan ketahanan, dua-duanya sudah mengantongi sertifikasi IP68, artinya aman dari debu dan tahan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. Khusus iQOO 15, proteksinya lebih ekstrem lagi karena sudah lolos IP69, jadi tahan kena semburan air bertekanan tinggi dan bersuhu panas.

Soal fitur, iQOO 15 dan POCO F8 Ultra sudah sama-sama lengkap. Keduanya dibekali NFC yang bisa dipakai buat pembayaran digital sampai top up kartu e-money, jadi makin praktis buat aktivitas harian.
Nggak cuma itu, semua ponsel ini juga punya sensor inframerah, jadi bisa difungsikan sebagai remote AC, TV, proyektor, dan perangkat elektronik lainnya.
Fitur lain yang ikut dibenamkan juga tergolong komplit, mulai dari dual SIM 5G, WiFi, Bluetooth, dual speaker, dukungan AI (Artificial Intelligence), sampai sensor fingerprint buat keamanan.
Untuk pasar Indonesia, iQOO 15 sudah resmi dijual dengan tiga pilihan varian:
Baca juga: Dimensity 7360-Turbo vs Snapdragon 7 Gen 3, Lebih Kencang Mana?
Sementara itu, meskipun POCO F8 Ultra sudah diperkenalkan secara global di Bali, HP ini belum resmi dijual di Indonesia. Untuk pilihan memorinya sendiri tersedia dua varian, yaitu 12 GB / 256 GB dan 16 GB / 512 GB. Tinggal nunggu waktu saja apakah bakal masuk resmi ke Tanah Air atau tidak.
– Amar Mushanif